Skip to main content

Cara Mengatasi Tekanan Di Kepala


Pernahkah anda merasa tertekan akibat persoalan hidup maupun masalah yang sedang dihadapi? Semua orang pasti pernah merasakan tekanan tersebut. Tergantung bagaimana orang tersebut menghadapi tekanan yang sedang dia hadapi itu. Tekanan yang besar bisa berdampak buruk bagi hidup seseorang, seseorang bisa saja depresi, jatuh semangat atau bahkan bunuh diri akibat tekanan yang besar tersebut.



Bunuh diri bukanlah jalan keluar, bunuh diri merupakan suatu hal yang paling pengecut yang bisa dilakukan seseorang. Seolah masalahnya dengan dunia telah usai, padahal dia masih harus mempertanggung jawabkannya di hari pembalasan atau hari akhir. Setelah mati akibat bunuh diri dan sadar bahwa itu adalah keputusan yang salah, maka anda tidak bisa kembali lagi ke dunia dan mencoba memperbaiki semuanya, semuanya sudah terlambat, penyesalan pun datang. Anda tidak mungkin bunuh diri lagi setelah mati.

Andai bunuh diri begitu mudah, dan membuat kita melewati semua masalah didunia, maka mungkin sudah tidak ada lagi fakir miskin, pengemis, pengamen, penyandang cacat, maupun orang yang memiliki kekurangan-kekurangan lainnya. Mengapa demikian? Jika bunuh diri begitu mudah, maka fakir miskin yang tidak sanggup menjalani hidup akan berfikir untuk meninggalkan urusan dunia ini dan ingin mati dengan tenang tanpa harus berfikir bagaimana cara untuk bertahan hidup. Atau penyandang cacat yang lebih baik memilih mati daripada harus menjalani hidup dengan kondisi fisiknya yang serba kekurangan. Dan seterusnya.

Maka beruntunglah bagi kita yang hidup normal atau di atas standar. Sebaiknya kita bersyukur atas apa yang telah kita dapati hingga saat ini. Karena mati bukanlah jalan keluar, oleh karena itu sampai saat ini banyak orang yang memilili kekurangan masih bertahan hidup. Mereka memilih untuk bertahan hidup dan terus berjuang, mereka tidak tahu pasti bagaimana masa depan mereka, tetapi keinginan yang kuatlah membuat mereka bertahan. Tentu mereka terkadang mengeluh, tetapi tidak sebanyak orang-orang normal, mengapa?  Karena mereka sadar dimana mereka, karena mereka sadar bahwa hidup terlalu indah untuk dikeluhkan.



Jadi, bagi kita yang terkadang tertekan hanya karena masalah kecil, masalah sepele, perkataan orang atau kritikan orang lain, tidak pantaslah bagi kita untuk mengeluh, merengek, putus asa dan berhenti berjuang. Mengapa demikian? Karena bila anda merengek dan berhenti berjuang maka orang yang memiliki kekurangan itu lebih tahu bagaimana caranya menghargai hidup. Masak anda ingin kalah dari mereka? Apa hebatnya hidup mereka? Mereka berharap memiliki kehidupan seperti anda, maka tidak ada alasan bagi anda untuk mengeluh ataupun bertingkah cengeng dan semacamnya.

Memang manusia ini kerap mengeluh, sebelum anda mengeluh, lihatlah yang bawah, orang-orang yang lebih menderita, orang-orang yang tidak memiliki apa-apa, lihatlah mereka, betapa indahnya hidup mereka yang serba kekurangan itu, betapa seringnya mereka tersenyum atas apa yang mereka miliki, betapa seringnya mereka menghiraukan persoalan dunia ini yang menimpa mereka. Jika anda suatu saat berhasil dan sukses, bersedekahlah kepada mereka yang telah menginspirasi anda untuk terus berjuang. Indahnya hidup ini apabila kita saling berbagi, melihat orang lain tersenyum karena kebaikan anda adalah hal yang sangat menyenangkan hati.

Memang masalah tidak ada hentinya, terkadang masalah itu kayak anjing, terus menggonggong dan membuat kita sakit kepala. Namun apa yang bisa kita lakukan? Setelah kita melihat kebawah dan menghargai hidup ini, hanya ada satu langkah lagi untuk kita lakukan, yaitu berjuang. Bila mereka mengkritik, jadikan diri anda lebih baik, kritikan akan selalu datang, pengkritik hanya mencari kekurangan anda, jadikan mereka motivasi anda untuk anda kembangkan diri anda. Terkadang mereka seolah memberi tahu anda apa yang seharusnya anda lakukan, dari situ anda menerima masukan, jadikan itu sebagai tujuan atau objective anda, untuk anda berlatih dan untuk anda raih. Maka dari itu jangan cengeng hadapi kritikan, sepedas apapun itu anda hanya perlu membiasakan diri untuk menjadikan itu sebagai pengevaluasian dalam diri anda. Karena anda tau bahwa tidak ada manusia yang sempurna, pengkritik tidak akan mengkritik orang yang tidak mampu, orang yang memiliki kekurangan, melainkan mereka hanya mengkritik orang yang hebat, orang yang mampu dan orang yang berkembang.



Tekanan tidak hanya berupa kritikan, masih banyak masalah lainnya yang membuat seseorang tertekan. Mungkin kebanyakan orang tertekan akibat terlilit hutang, namun hutang merupakan janji, walau bagaimanapun hutang harus tetap dibayar, karena kita telah memulainya, maka jika kita tidak sanggup membayar hutang atau tidak sanggup mengembalikan hutang orang atas apa yang sudah kita kerjakan maka sebaiknya kita berfikir terlebih dahulu, apabila kita ragu sebaiknya tidak berutang pada orang lain. Namun memang terkadang kita sangat membutuhkan bantuan orang lain saat kita sedang susah, maka dari itu sebaiknya berutang pada orang yang anda percayai bisa anda andalkan dan orang itu juga percaya pada anda. Seperti misalnya saudara kandung, saudara dari ayah maupun dari ibu, atau mungkin sahabat anda. Tapi tetap saja terkadang saat orang lain membutuhkan apa yang telah kita pinjam dari mereka, mereka akan memintanya dan bahkan terlihat sangat membutuhkan. Kita tidak pernah tau apa yang akan datang, namun inilah yang harus dihadapi. Maka dari itu anda tidak perlu berfikir dan memukul diri terlalu keras, anda hanya perlu mengambil inisiatif untuk hal tersebut. Anda bisa menjual barang-barang yang tidak anda perlukan, atau anda bisa meminjam lagi pada orang lain lagi. Dan masih banyak cara lain yang bisa anda lakukan mungkin seperti mengarahkan orang tersebut kepada orang lain lagi yang mungkin bisa membantu, tapi ini merupakan cara yang sulit. Yang terpenting adalah untuk anda jangan mempersulit diri anda untuk terlampau bersedih karena tidak sanggup, daripada bersedih lebih baik anda bergerak dan mencari inisiatif maupun meminta pertolongan orang lain. Yang paling penting adalah agar anda tidak memikirkan masalah utang saat anda bekerja ataupun saat anda beristirahat. Atau setidaknya jangan memberatkan diri anda untuk terlalu memikirkan hal tersebut. 

Dan lagi masih banyak hal yang membuat orang bisa tertekan, bisa jadi itu datang dari masalah pekerjaan, masalah kuliah seperti halnya mahasiswa semester akhir yang kebanyakan stress akibat skripsi. Masalah keluarga, masalah persahabatan, masalah cinta, maupun masalah kesehatan. 

Yang terpenting adalah jangan pernah menyerah, mati satu tumbuh seribu. Ingat, hanya andalah yang bisa menjadi pahlawan dalam hidup anda, bukan orang lain. 

Ini adalah hasil karya tulis saya sendri, saya minta maaf bila ada kesalahan, maklumi apabila terlihat seperti bacaan dari bahasa Inggris, namun ini benar-benar saya tulis sendiri dan saya harap berguna. Selanjutnya saya akan membahas masalah tekanan cinta, keluarga, persahabatan, pekerjaan, skripsi, dan kesehatan. Salam brotak!


Comments

Popular posts from this blog

RPP IPA KELAS VIII / 8 SEMESTER GENAP / II / 2 K13 SISTEM EKRESI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN   (RPP)

RPP BAHASA INGGRIS KELAS VIII (8) SEMESTER GENAP (2) CHAPTER 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP BAHASA INGGRIS KELAS VIII (8) SEMESTER GENAP (2) CHAPTER 10

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)