Skip to main content

Cara Mudah Membaca Sifat Seseorang

Ilmu psikologi adalah ilmu yang sangat menarik untuk di pelajari. Semua orang bisa mempelajari ilmu ini, dan ilmu ini sangat berguna bagi semua orang. Namun tidak banyak orang yang belajar ilmu psikologi atau bahkan sebagian orang tidak peduli tentang psikologi sama sekali.

Menurut saya, seiring pengalaman hidup kita atau didalam perjalanan hidup kita, tanpa kita sadari, kita telah mempelajari ilmu psikologi tersebut. Didalam kegiatan sehari-hari, hubungan, dan juga hal sosialisasi lainnya. Memang tidak secara meluas, kita mempelajarinya secara tidak sengaja, hanya karena kita hidup kita membutuhkan ilmu psikologi tersebut. Seperti misalnya, kebanyakan dari anda bisa mengetahui disaat seseorang sedang dalam kesulitan, sedang sedih, ataupun sedang hoki hanya dengan melihat dari gerak-gerik ataupun raut wajahnya. Memang hal tersebut sangatlah mudah, karena sedih, senang dan susah itu bisa dilihat dari ekspresi dan emosi.

Tentunya kita tidak bisa menilai seseorang secara langsung, tanpa ada bukti yang kuat. Misalkan, kita langsung menilai seseorang kejam di sebuah situasi dimana dia sedang memarahi seseorang, ataupun sedang bertindak tegas, padahal itu pertama kalinya kita melihat orang tersebut bertindak seperti itu. Maka dari itu, menilai seseorang saat pertama kali kita melihat seseorang itu didalam posisi yang membuat kita menilai orang tersebut adalah hal yang belum tentu bisa dibilang benar, atau bahkan penilaian kita sama sekali tidak benar. Menurut saya, cara menilai orang dengan mudah adalah saat kita melihat tindakan yang sama terjadi berulang kali, setidaknya ada 4-5 kali orang tersebut melakukan hal yang sama atau menunjukkan sifat yang sama dalam situasi tertentu, maka disitulah kita bisa melihat atau menilainya, walaupun itu belum tentu 100% benar.

Dalam hal ini saya akan membagikan cara bagaimana melihat sifat seseorang berdasarkan perikalu mereka. Didalam hal-hal tertentu. Anda bisa melihatnya dari orang sekitar anda, seperti teman, keluarga ataupun rekan kerja.

  1. Saat Memesan Kopi (Minuman atau Makanan Lainnya)
Sebut saja, saat anda sedang nongkrong di sebuah warung kopi atau cafe ataupun tempat makan dan minum lainnya bersama teman/keluarga/rekan kerja. Sebut saja anda bersama teman anda, contohnya anda bersama 3 orang teman anda. Saat semuanya telah sampai dan duduk di tempat makan dan minum tersebut, maka disitulah datang pelayan memberikan menu, ataupun dia tidak memberikan menu karena pelanggan hanya empat orang. Disitulah anda bisa memperhatikan teman anda tersebut, misalkan teman anda si A memesan kopi, lalu dia mengatakan dia ingin kopinya kental dan tidak banyak gula. Lalu beralih ke teman anda si B, dia memesan kopi tanpa berkata apa-apa lagi setelah itu, dan si C memesan kopi dan meminta pelayan untuk memisahkan kopinya. Dan anda terserah memesan apa. Dari pilihan atau cara memesan minuman teman anda tersebut anda sudah bisa melihat perbedaan mereka. Selanjutnya, saat minuman tiba, si A, B dan C mulai merasakan minuman tersebut. Si A tiba-tiba memanggil pelayan dan mengeluh karena kopinya tidak kental atau tidak sesuai dengan keinginannya. Sedangkan si B hanya berdiam saja dan terus menikmati kopinya, walaupun sebenarnya ada yang kurang, tetapi dia tidak mau memprotes. Dan si C memesan es kosong untuk tambahannya.

Dari 3 orang teman anda tersebut, mereka benar-benar bervariasi, dari situ dapat kita simpulkan bahwa:
si A: Suka berbelit-belit, harus sesempurna mungkin, kemauannya harus dituruti.
si B: Apa adanya, enjoy saja, tidak mempermasalahkan hal yang kecil, kebiasaan menjalani hidup seperti air
si C: Taat terhadap aturan, berfikir kritis, ingin lebih, lebih memilih buatan sendiri.

Akurat atau tidaknya yang telah kita simpulkan, kita bisa melihat keseharian orang tersebut, bukan berarti kita harus stalking, tetapi kalau memang orang-orang tersebut adalah orang yang berada di lingkungan anda, orang yang hampir setiap hari anda jumpai. Namun apabila anda menyimpulkan sifat teman anda pada saat pertama kali nongkrong di luar, walaupun sama seperti diatas, bisa saja itu salah besar, bisa saja si B yang tidak banyak mengoceh soal kopinya itu mungking karena dia sedang punya masalah dan tidak ingin menambah masalahnya, dan pada kenyataannya dia adalah seorang yang perfectionist. Namun apabila anda mengenal dekat dengan orang tersebut, dan suatu saat orang tersebut berubah walaupun cuma hal yang kecil, maka saat itu anda tau bahwa ada yang berbeda pada orang tersebut.


Comments

Popular posts from this blog

RPP IPA KELAS VIII / 8 SEMESTER GENAP / II / 2 K13 SISTEM EKRESI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN   (RPP)

RPP BAHASA INGGRIS KELAS VIII (8) SEMESTER GENAP (2) CHAPTER 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP BAHASA INGGRIS KELAS VIII (8) SEMESTER GENAP (2) CHAPTER 10

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)